Daftar materi pelajaran sekolah dasar kelas 1

Daftar materi pelajaran sekolah dasar kelas 1 - Dalam kelas bahasa, anak menuntut ilmu menciptakan, mengenal, suku kata, kalimat, dan paragraf. Pun menuntut ilmu buat membaca lebih tidak tersendat. Mulai sejak membaca buku bersama sekian banyak bab, terutama untuk sekolah dasar kelas 1. Buat pelajaran matematika, bakal bakal mencari ilmu tambahan dan pengurangan, membaca buku dan menghitung duit merupakan rencana perbandingan antara “lebih besar” dan “lebih kecil”.

Memasuki akhir semester 1 thn pelajaran 2015/2016, sekolah-sekolah melakukan Ulangan Akhir Semester (UAS), termasuk juga bagi peserta didik kelas 1 SD/MI. Nilai UAS semester 1 ini serta bakal jadi salah satu komponen penilaian rapor buat semester ganjil. Thn ini sekolah, khususnya kelas 1 SD/MI kembali memanfaatkan Kurikulum Tingkat Unit Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006.
Daftar materi pelajaran sekolah dasar kelas 1

Materi soal UAS kelas 1 SD/MI semester 1 memanfaatkan bahan ajar kurikulum KTSP bersama pendekatan metode tematik. Untuk memberikan pelajaran yang mendasar, berikut Daftar materi pelajaran sekolah dasar kelas 1 :
1.Pengenalan jati diri
2.Belajar membaca
3.Menghitung perkalian
4.Cara melihat dan menentukan waktu
5.Bersosial
6.Baik dan buruk perilaku
7.Tata krama
8.Saling menghormati

Bentuk – Bentuk Tingkah laku Sosial

1. Pembangkangan (Negativisme) Bentuk tingkah laku melawan. Tingkah laku ini terjadi sebagai reaksi terhadap penerapan disiplin atau tuntutan orang tua atau lingkungan yang tidak sesuai dengan kehendak anak.

2. Agresi (Agression) Yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal) maupun kata-kata (verbal). Agresi merupakan salah bentuk reaksi terhadap rasa frustasi ( rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau keinginannya). Biasanya bentuk ini diwujudkan dengan menyerang seperti ; mencubut, menggigit, menendang dan lain sebagainya.

3. Berselisih (Bertengkar) Sikap ini terjadi jika anak merasa tersinggung atau terganggu oleh sikap atau perilaku anak lain.

4. Menggoda (Teasing) Menggoda merupakan bentuk lain dari sikap agresif, menggoda merupakan serangan mental terhadap orang lain dalam bentuk verbal (kata-kata ejekan atau cemoohan) yang menimbulkan marah pada orang yang digodanya.

5. Persaingan (Rivaly) Yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang lain. Sikap ini mulai terlihat pada usia empat tahun, yaitu persaingan prestice dan pada usia enam tahun semangat bersaing ini akan semakin baik.

6. Kerja sama (Cooperation) Yaitu sikap mau bekerja sama dengan orang lain. Sikap ini mulai nampak pada usia tiga tahun atau awal empat tahun, pada usia enam hingga tujuh tahun sikap ini semakin berkembang dengan baik.

Dari daftar pelajaran diatas disimpulkan bahwa kelas 1 sekolah dasar membutuhkan pengenalan terlebih dahulu sebelum mempelajari hal yang lebih luas.

Cara Membuat Teks Eksposisi Yang Baik Dan Benar

Cara Membuat Teks Eksposisi Yang Baik Dan Benar - Sebelum melangkah kearah pembuatan ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu Teks Eksposisi. Teks Eksposisi merupakan Sebuah paragraf atau karangan yang dibuat secara pada dan singkat dimana tujuannya menerangkan suatu kejadian yang baru terjadi. Contoh yang sering didapati pada media offline seperti koran, majalah dll, teks eksposisi cenderung berbentuk atau bersifat paragraf non fiksi.
Teks Eksposisi


Jenis-Jenis Teks Eksposisi
  • Eksposisi definisi
  • Eksposisi Proses
  • Eksposisi Klasifikasi
  • Eksposisi Ilustrasi
  • Ekskposisi Perbandingan
  • Eksposisi Laporan 
Didalam pembuatan teks eksposisi, anda harus menggunakan syarat utama yaitu :
Mampu menganalisa apa yang akan di tulis
Menguasai objek atau bahan yang akan ditulis
Menggunakan bahasa yang konkret dalam menulis dan menganalisa secara jelas serta alur tata bahasa yang mudah dicerna.

Kelebihan dalam membuat teks eksposisi yaitu dapat menerangkan suatu ringkasan cerita yang dibuat secara padat, tepat dan jelas, intinya menerangkan sesuatu dengan singkat tanpa menggunakan basa-basi, sehingga inti dari permasalah dalam paragraf dapat diartikan dengan baik dan benar.

Dan untuk melengkapi mengenai Cara Membuat Teks Eksposisi Yang Baik Dan Benar, berikut ada beberapa contoh yang dapat kalian pahami dan pelajari sebelum melakukannya.

Kemacetan dan Masa Depan Kota

Tesis :
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

Argumentasi :
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.

 Pengegasan Ulang :
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.

 Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.

Argumentasi:
Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan "Jum'at Bersih. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.

Dari kedua contoh teks eksposisi diatas dapat di defenisikan jika membuat sebuah eksposisi bukanlah hal yang sulit, setelah membaca struktur teks eksposisi diatas saya rasa sahabat sudah dapat melakukan dengan mudah.
Demikian pembahasan Cara Membuat Teks Eksposisi Yang Baik Dan Benar, semoga dengan apa yang dibahas diatas dapat menjadi penambah ilmu bagi kita semua.

Rumus Kimia Mudah Dipahami Untuk Kelas 10 SMA/MA

Rumus Kimia Mudah Dipahami Untuk Kelas 10 SMA/MA - Pelajaran kimia adalah pelajaran yang membahas mengenai unsur dan zat yang terdapat di alam semesta. Pelajaran Kimia juga salah satu termasuk tergolong agak sulit, dimana pembahasannya masih menggunakan beberapa Rumus, layaknya seperti Matematika.

Ilmu kimia hanya dipelajari di jurusan IPA (ilmu pengetahuan alam), karena ilmu yang terdapat di kimia mempelajari unsur zat molekul dan gas, yang berbaur dengan alam. Faktanya siswa-siswi yang suka dengan ilmu kimia biasanya pintar dan pandai dalam menghitung dan juga mengetahui zat-zat dan rumus-rumus.
Rumus kimia

Bagi sahabat yang ingin mengetahui Rumus Kimia Mudah Dipahami Untuk Kelas 10 SMA/MA, berikut ini akan dibahas beberapa yang umum di pelajari di sekolah.

1. Rumus kimia untuk molekul unsur monoatomik.

Rumus kimia ini merupakan lambang atom unsur itu sendiri.

Contoh : Fe, Cu, He, Ne, Hg.

2. Rumus kimia untuk molekul unsur diatomik.

Rumus kimia ini merupakan penggabungan dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.

Contoh : H2, O2, N2, Cl2, Br2, I2.

3. Rumus kimia untuk molekul unsur poliatomik.

Rumus kimia ini merupakan penggabungan lebih dari dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan.

Contoh : O3, S8, P4.

4. Rumus kimia untuk molekul senyawa ion

Merupakan rumus kimia yang dibentuk dari penggabungan antar atom yang bermuatan listrik, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion positif terbentuk karena terjadinya pelepasan elektron (Na+, K+, Mg2+), sedangkan ion negatif terbentuk karena penangkapan elektron (Cl-, S2-, SO42-).

Penulisan rumus kimia senyawa ion sebagai berikut.

-Penulisan diawali dengan ion positif (kation) diikuti ion negatif (anion).

-Pada kation dan anion diberi indeks, sehingga didapatkan senyawa yang bersifat netral (jumlah muatan (+) = jumlah muatan (-)).

-Bentuk umum penulisannya sebagai berikut.

Contoh :
Na+ dengan Cl- membentuk NaCl.
Mg2+ dengan Br- membentuk MgBr2.
Fe2+ dengan SO42- membentuk FeSO4.


Untuk mengerjakan soal, perlu anda ketahui bahwa, ingatlah rumus-rumus di table dibawah ini, berfungsi sebagai memudahkan pengerjaan soal yang berhubungan dengan kimia :


No.
Nama Senyawa
Rumus Kimia
No.
Nama Senyawa
Rumus Kimia
1.
Air
H2O
51.
Tembaga (II) Oksida
CuO
2.
Etanol
C2H5OH
52.
Etanal
C2H4O
3.
Glukosa
C6H12­O6
53.
Magnesium Oksalat
MgC2O4
4.
Perak Nitrat
AgNO3
54.
Kalium Iodida
KI
5.
Kalsium Nitrat
Ca(NO3)2
55.
Kalium Permanganat
KMnO4
6.
Kalium Sulfat
K2SO4
56.
Kromium (III) Klorida
CrCl3
7.
Magnesium Hidroksida
Mg(OH)2
57.
Natrium Kromat
Na2CrO4
8.
Kalsium Karbonat
CaCO3
58.
Kalium Dikromat
K2Cr2O7
9.
Perak Klorida
AgCl
59.
Besi (III) Oksida
Fe2O3
10.
Propanon
C3H6O
60.
Asam Etanoat
C2H4O2
11.
Tembaga (II) Sulfat
CuSO4
61.
Barium Hidroksida
Ba(OH)2
12.
Karbon Dioksida
CO2
62.
Amonium Klorida
NH4Cl
13.
Natrium Klorida
NaCl
63.
Seng (II) Sulfat
ZnSO4
14.
Asam Klorida
HCl
64.
Barium Sulfat
BaSO4
15.
Magnesium Oksida
MgO
65.
Magnesium Hidrogen Karbonat
Mg(HCO3)2
16.
Barium Klorida
BaCl2
66.
Raksa (I) Bromida
Hg2Br2
17.
Litium Fluorida
LiF
67.
Nikel (III) Fosfat
NiPO4
18.
Barium Sulfida
BaS
68.
Emas (III) Klorida
AuCl3
19.
Tembaga (I) Oksida
Cu2O
69.
Mangan (II) Oksida
MnO
20.
Besi (III) Klorida
FeCl3
70.
Aluminium Oksida
Al2O3
21.
Amonium Hidroksida
NH4OH
71.
Karbon Monoksida
CO
22.
Natrium Karbonat
Na2CO3
72.
Nitrogen (I) Oksida
N2O
23.
Amonium Nitrat
NH4NO3
73.
Titanium (III) Karbonat
Ti2(CO3)3
24.
Besi (II) Sulfida
FeS
74.
Perak Oksalat
Ag2C2O4
25.
Metana
CH4
75.
Besi (II) Sulfat
FeSO4
26.
Amonia
NH3
76.
Dimetil Eter
C2H6O
27.
Natrium Hidroksida
NaOH
77.
Benzena
C6H6
28.
Kalium Fosfat
K3PO4
78.
Anilina
C6H5NH2
29.
Rubidium Oksalat
Rb2C2O4
79.
Asam Nitrat
HNO3
30.
Sesium Bromida
CsBr
80.
Amonium Fosfat
(NH4)3PO4
31.
Timbal (II) Iodida
PbI2
81.
Difosfor Pentaoksida
P2O5
32.
Besi (III) Bromida
FeBr3
82.
Kriolit
Na3AlF6
33.
Hidrogen Sulfida
H2S
83.
Seng Oksida
ZnO
34.
Aluminium Bromida
AlBr3
84.
Asam Sulfat
H2SO4
35.
Barium Oksida
BaO
85.
Karbon Tetraklorida
CCl4
36.
Silika
SiO2
86.
Metanol
CH4O
37.
Etilena
C2H2
87.
Aluminium Hidroksida
Al(OH)3
38.
Butana
C4H10
88.
Nitrogen Dioksida
NO2
39.
Hidrogen Peroksida
H2O2
89.
Kalsium Sulfida
CaS
40.
Kalium Tiosulfat
K2S2O3
90.
Stronsium Fosfat
Sr3(PO4)2
41.
Timbal (II) Nitrat
Pb(NO3)2
91.
Litium Flourida
LiF
42.
Tembaga (II) Sulfida
CuS
92.
Belerang Heksaklorida
SCl6
43.
Asam Oksalat
H2C2O4
93.
Fosfin
PH3
44.
Besi (III) Sulfat
Fe2(SO4)3
94.
Etilen Glikol
C2H6O2
45.
Belerang Trioksida
SO3
95.
Barium Iodida
BaI2
46.
Asam Salisilat
C7H6O3
96.
Fosfor Pentaklorida
PCl5
47.
Aspirin
C9H8O4
97.
Oleum
H2S2O7
48.
Kalsium Klorida
CaCl2
98.
Fenol
C6H5OH
49.
Litium Bromida
LiBr
99.
Kalium Asetat
CH3COOK
50.
Natrium Sulfit
Na2SO3
100.
Ozon
O3

Itulah rumus-rumus kimia yang perlu anda pelajari dan di ingat, pada table rumus diatas berlaku untuk semua kelas, baik kelas 10,11, sampai 12.
Semoga dengan Rumus Kimia Mudah Dipahami Untuk Kelas 10 SMA/MA diatas siswa-siswi jurusan IPA dapat terbantu.
Baca juga Rumus dasar mengerjakan soal matematika 

Rumus Dasar Matematika Mengerjakan Soal-Soal Matematika

Rumus Dasar Matematika Mengerjakan Soal-Soal Matematika - Sebagai seorang pelajar matematika bukan hal asing lagi didalam pembelajaran, dimulai dari menginjak sekolah dasar, SMP, SMA hingga kejenjang kuliah, ilmu matematika terus dibawa didalam studi, bahkan Matematika juga salah satu mata pelajaran yang dites di Ujian Nasional. Ini dikarenakan matematika merupakan ilmu yang tidak hanya di bawa dijenjang sekolah atau kuliah namun juga sangat berperan di lingkungan masyarakat luas, contoh kecilnya di Bank sudah pasti ada perhitungan, berdagang sudah pasti ada transaksi uang yang didalamnya menggunakan perkalian, tambah menambah, perkalian dan pembagian, jadi ilmu matematika sangat perlu dipelajari.

Pada pembahasan kali ini blog harusblajar akan mengulas mengenai Rumus Dasar Matematika Mengerjakan Soal-Soal Matematika dimana peran rumus dalam pengerjaan soal matematika sangat dibutuhkan, tidak hanya sebagai pengerjaan soal, rumus matematika kelak juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Berikut contoh dasar rumus matematika dalam mengerjakan soal untuk SD, SMP dan SMA mohon maaf sebelumnya karena masih terdapat beberapa bagian pembahasan saja :

Operasi Hitungan Campuran Bilangan Bulat
Tehnik pengerjaan soal bilangan campuran berbeda dengan hitungan biasa lainnya, disini penggunaan negatif dan positif diperlukan.

Pahami operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat berikut :

Contoh soal campuran bilangan bulat : 
1.  -6 + (-2) x 4 + 8 = -6 + (-8) + 8 = -6 – 8 + 8 = 6
2.  -4 – (16 : (-2)) + 5 = -4 – (-8) + 5 = -4 + 8 + 5 = 9

Tips : 
Kerjakanlah soal secara berurutan dan rapi seperti yang ditunjukkan dalam contoh untuk menghindari kesalahan/ketidaktelitian
Ikuti operasi hitung bilangan bulat yang berada dalam tabel, yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengerjakan soal.

Mengalikan Pecahan Dengan Bilangan Bulat
Lain halnya dengan cara diatas, pada rumus matematika ini pengerjaannya cukup mudah hanya mengalikan pecahan dalam angka.

Contoh:

Operasi Hitung Bilangan Campuran
Ketentuan operasi hitung:
- Jika ada kurung kerjakan yang di dalam kurung terlebih dahulu
- Jika tidak ada kurung, perkalian dan pembagian di dahulukan adari pada penjumlahan dan pengurangan.

RUMUS MATEMATIKA PENGUKURAN

Konversi Satuan :
PanjangLuasVolumeBeratLiter
kilometer
km²
km³
kg
kiloliter
hektometer
hm² 
hm³
hg(ons)
hektoliter
dekameter
dam² (are)
dam³
dag
dekaliter
meter
gr
liter
desimeter
dm²
dm³(liter)
dg
desiliter
centimeter
cm²
cm³
cg
centiliter
milimeter
mm²
mm³(cc)
mg
mililiter
naik : 10
turun x10
naik :100
turun x 100
naik :1.000
turun x 1.000
naik : 10
turun x 10
naik : 10
turun x 10

Satuan Berat  dan Satuan Waktu:
SatuanSenilaiSatuanSenilaiSenilai
1 ton
1.000 kg
1 tahun
52 minggu
365 hari
1 ton
10 kwintal
1 bulan
4 minggu
30 hari
1 kwintal
100 kg
1 minggu
7 hari
168 jam
1 kg
10 ons
1 tahun
4 triwulan
2 semester
1 kg
2 pon
1 windu   
8 tahun
96 bulan
1 pon
5 ons
1 abad
100 tahun
10 dasawarsa
1 pon
500 gram
1 milenium
1.000 tahun
10 abad
1 ons
100 gram
1 jam
60 menit
3.600 detik
Satuan Kuantitas :
  • 1 lusin =  12 buah
  • 1 gros =  12 lusin
  • 1 gros =  144 buah
  • 1 kodi =  20 lembar
  • 1 rim =  500 lembar
Rumus Kecepatan
  • Kecepatan = Jarak : Waktu;
  • Jarak = Kecepatan x waktu;
  • Waktu = Jarak : Kecepatan
Rumus Debit
  • Debit = Volume : Waktu;
  • Volume = Debit x Waktu;
  • Waktu = Volume : Debit

Terkait dengan rumus matematika diatas, anda bisa kerjakan soal dengan memakai rumus yang tersedia, hanya saja ulasan diatas hanya mengedepankan beberapa rumus saja dilain waktu akan diupdate lagi. Salam Belajar.